Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Itu
udah mutlak terjadi di dunia yang fana ini. Kadang sebagian besar orang
termasuk saya pun menyesalkan mengapa musti ada perpisahan?. Karena setiap
perpisahan pasti menyisakan kesedihan. Tetapi, siap atau tidak siap, mau tidak mau
perpisahan akan selalu ada. Yang tersisa hanyalah sebuah kenangan.
Semasa kuliah dulu
adalah perpisahan yang terjadi untuk kesekian kalinya dalam kehidupanku. Walaupun
sudah biasa merasakan apa yang namanya perpisahan tapi hati tetap saja tidak
rela dan sedih. Bagaimana tidak sedih, sahabat yang sudah kenal selama 3 tahun
seperti keluarga, suka dan duka bersama harus berpisah setelah wisuda. Kampus yang
sudah seperti rumah sendiri juga harus aku tinggalkan.
Masih segar
diingatanku tahun 2010 yang lalu aku menjalani ospek sebagai mahasiswa baru di
kampusku tercinta di Semarang. Dari pagi hingga sore aku menjalani ospek di
lapangan sepanjang hari yang panasnya tiada tara. Setelah selesai ospek baru
tersadar saat kulit jadi hitam legam karena gosong terkena sengatan matahari.
Disana aku melihat
dan berkenalan dengan orang-orang yang awalnya asing bagiku sampai kemudian
menjadi akrab. Dosen-dosen yang awalnya adalah seseorang yang seram bagiku
ternyata tidak, hehe. Makin lama aku semakin mengenal tabiat para dosen dan
teman-temanku. Ada soen yang baik, perhatian, tetapi ada juga dosen yang tegas,
disiplin dan galak begitu pula ada teman yang baik, dan ada juga teman yang
tidak baik. Yahh semuanya berkumpul menajdi satu di kampusku tercinta. Kelasku AB-C
dari tingkat 1 sampai tingkat 3 tidak pernah berubah, karen asistem perkuliahan
di kampusku itu paketan. Seperti anak SMA, berangkat pukul tujuh dan pulang
pukul 2 siang. Kalau ikut organisasi kampus ya pulangnya agak sore. Setiap hari
ada saja tugas yang diberi oleh para dosen. Ada tugas kelompok ada juga tugas
pribadi yang membikin pusing tujuh keliling. Bila tiba saatnya ada tugas
kelompok, maka aku dan teman-temanku mengerjakan di kos salah satu anggota
kelompok. Yang wajib ada dalam mengerjakan tugas kelompok adalah laptop dan
makanan. Kalau sedang bosan mengerjakan tugas biasanya pada liat film. Alhasil prosentase
mengerjakan tugasnya 40 % sedangkan menonotn filmnya dan makannya 60% wahahaha.
Jika sedang
memasuki masa ujian baik ujian harian maupun semester kami selalu kompak, haha.
Lirik kanan kiri. Bila sedang mengerjakan tugas harian juga seperti itu,
tergantung yang mengawasi tentunya. Slogan terpopuler anak mahasiswa itu “tempat
duduk mempengaruhi prestasi” hahahaha. Geli rasanya bila mengingat hal itu.
Di kampusku aku
mempunyai sahabat yang kami menamainya “Wansvri” = Winda, Ana,Nadhir, Stevi,
Vian, Rahma, Ika. Suka dan suka semasa kuliah kami jalani bersama sampai pada
akhirnya waktu juga yang memisahkan kami. Sedih sekali berpisah dengan
sahabat-sahabat seperti mereka. Winda yang keibuan paling enak diajak curhat,
Stevi yang tegas dan pintar ceramah (hihi), Nadhir yang pintar dan serius, Vian
yang bawel dan lucu, Rahma yang feminim banget dan halus, Ika yang pintar
bahasa inggris. Selain itu teman AB-C yang super kocak dan bandel seangkatan,
dimana kelasku ini dikenala sebagai kelas paling terbanyak kompen (hukuman yang
diberikan untuk mahasiswa yang banyak ketidakhadirannya). Aku sayang semuanya,
mendoakan semuanya mendapatkan kehidupan yang terbaik. Aamiin.